Penyebab Pingsan dan Penanganan-nya

Penyebab Pingsan dan Penanganannya – Definisi Pingsan adalah keadaan dimana seseorang kehilangan kesadarannya untuk sementara waktu. Apa saja penyebab pingsan? Seseorang bisa pingsan akibat kurangnya suplai oksigen ke otak. Penyebab pingsan bisa dihubungkan dengan beberapa faktor, terkadang berhubungan dengan jantung, dan terkadang tidak. Orang bisa pingsan akibat ketidaknormalan sirkulasi darah di dalam tubuhnya. Orang bisa pingsan jika melihat darah, berada di ruangan yang terlalu sesak, atau ketika sedang dalam rasa ketakutan. Ini bisa dikategorikan sebagai pingsan yang sifatnya situasional dan bisa terulang jika seseorang mengalami kembali peristiwa penyebab ia pingsan.

Perubahan kondisi tubuh yang tiba-tiba juga bisa memicu pingsan. Misalnya seseorang yang sebelumnya dalam kondisi rebahan, kemudian secara tiba-tiba berdiri. Jenis pingsan ini disebut dengan postural fainting, yaitu terjadi karena berkurangnya pasokan darah ke otak. Pingsan seperti ini sering terjadi pada mereka yang memiliki penyakit darah rendah. Selain itu, penyebab pingsan bisa karena dehidrasi dan efek samping pengobatan. Beberapa jenis penyakit seperti penyakit jantung, kencing manis, dan sakit kepala bisa memicu seseorang pingsan.

Orang yang pernah pingsan biasanya akan mengalami gejala-gejala sebelumnya. Gejala ini bisa berupa kepala terasa ringan, pandangan mata yang agak kabur, pening di kepala, dan merasa kelelahan. Jika anda menemukan orang yang sedang dalam kondisi pucat, berkeringat berlebih, atau pembesaran pupil mungkin pertanda kalau orang tersebut akan pingsan. Sebagian besar orang pingsan mampu memulihkan dirinya dalam beberapa menit hingga beberapa jam tergantung jenis dan penyebab pingsan.

Jika anda sering mengalami pingsan dan tidak tahu penyebabnya, anda sebaiknya memeriksakan diri ke dokter. Sering pingsan bisa jadi tanda-tanda penyakit serius sehingga harus diperiksakan sedini mungkin.

Penanganan Pingsan

Pertologan pertama pingsan yang bisa anda lakukan adalah baringkan korban dalam posisi terlentang. Kemudian anda longgarkan semua pakaian yang dipakai oleh pasien. Berikan ruang yang agak bebas, jangan mengerubuti pasien. Cari bau-bauan yang menyengat untuk memulihkan kesadarannya. Jika wajah pasien terlihat pucat, posisikan badannya lebih tinggi daripada kepala agar dara mengalir bisa mengalir ke kepala. Sebaliknya, jika wajah pasien terlihat memerah, berikan bantalan pada kepalanya agar darah bisa mengalir ke seluruh tubuh. Jika dalam beberapa saat, pasien tidak lekas sadar, anda sebaiknya segera mencari pertolongan medis, karena dikhawatirkan ini bukanlah pingsan biasa melainkan gejala dari penyakit serius. Kenalilah penyebab pingsan pasien, setelah itu  baru menolongnya.