BLOGNYA SYAIDATUL AYYAMIAH ({})

KEMARIN ADALAH KENANGAN HARI INI,DAN ESOK ADALAH IMPIAN HARI INI :)({})

:)

Selasa, 13 November 2012

Ibu 70 Tahun Selamat dari Tsunami Jepang Setelah Berjuang 4 Hari

Ibu 70 Tahun Selamat dari Tsunami Jepang Setelah Berjuang 4 HariJual HDY Baby Bag @ http://TasBayi.JawaraShop.com

Seorang ibu berumur 70 tahun berhasil diselamatkan setelah berjuang mempertahankan diri dari gempa dan tsunami di Jepang utara tgl 11 Maret 2011 lalu.  Dari saat gempa sampai ditemukan ibu ini, maka ibu ini telah berjuang selama 92 jam.  Sungguh suatu yang mengherankan. Dilihat dari umur, sudah bisa dibayangkan betapa beratnya di usia itu untuk bisa bertahan hidup lebih dari 3 hari.
Pada saat diketahui ibu ini masih hidup dan semua baik, maka tentu saja semua lega. Ibu ini juga tentu sangat lega sekali karena tertolong setelah berjuang selama 92 jam.  Kejadian ini sangat menunjukan sifat orang jepang yaitu “gaman” (sabar) dan “akiramenai” (tidak putus asa), serta tentu saja suatu miracle.
Berita tentang diselamatkan ibu ini  tentu salah satu peran dari media massa (tv dan surat kabar). Pers atau media massa memang tidak saja mengabarkan tentang dahsyatnya gempa atau tsunami, tetapi juga memberikan kabar gembira serta bantuan untuk para pengungsi.  Begitu luasnya daerah yang kena tsunami, sehingga tempat penampungan sementarapun cukup banyak jumlahnya. Ternyata tidak semua tempat penampungan dilengkapi dengan telpon umum yang didukung oleh NTT.
Ada tempat penampungan yang sama sekali belum bisa menghubungi saudara-saudaranya. Kebetulan hari ini ada stasiun TV yang mengirim staffnya untuk meliput keadaan di tempat pengungsian. Suatu hal yang sangat bagus. Saat itu langsung digunakan untuk sarana menghubungi saudara-saudara dari para pengungsi.  Pengungsi diberi kesempatan omong di depan kamera dan mengabarkan ke saudara-saudaranya bahwa mereka selamat dan berada di tempat pengungsian.
Selain itu bisa juga menuliskan di kertas tentang siapa yang hendak dihubungi, lalu kamera TV menyorot kertas itu. Dengan cara ini, saudara-saudara yang tidak bisa kontak via telpon, bisa tahu dengan siaran TV ini.  Ini juga suatu tanda bahwa semua saling membantu dan bekerja sama. Media massa menggunakan fungsinya sebagai penghubung.
Kebersamaan dengan mereka yang tertimpa bencana juga ditunjukan di setiap kegiatan yang ada.  Pagi-pagi benar di pusat perdagangan sayuran, para pedagang sebelum mereka melakukan lelang atau jual beli sayuran, bersama-sama mereka mengheningkan cipta untuk korban yang meninggal dan yang hilang.  Beberapa kegiatan olah raga, sebelum mulai pertandingan, para atlet dan juga bersama semua penontonnya bersama-sama mengheningkan cipta.  Kegiatan pengumpulan dana secara spontan pun banyak dimulai di beberapa tempat.
Seperti yang saya tulis sebelumnya,  selain kereta dan rumah tinggal serta pertokoan, usaha penghematan pemakain listrik juga dilakukan di beberapa pabrik. Pabrik mengurangi jumlah jam kerja,  seperti Toyota, Sony, dan Panasonic.
Kekawatiran memang masih ada.  Memang situasinya belum pulih kembali. Kegiatan bisnis juga belum berjalan normal kembali.  Pada hari selasa (15 Maret 2011), 4 hari setelah gempa dan tsunami, beberapa warga asing meninggalkan jepang. Kebanyakan, ibu-ibu yang mempunyai anak kecil.  Mereka pulang ke negara masing-masing, mungkin lebih merasa aman.
Sebagian pulang karena banyak pekerjaan yang ditunda, sehingga pekerjaan tidak ada. Selain itu, keluarga di negara asal khawatir akan situasi di Jepang.  Demikian berita yang diambil di Narita Airport hari ini.

0 komentar:

Posting Komentar

By :
Free Blog Templates