INILAH.COM, Jakarta- Penemuan kembang api diyakini
berasal dari 2 ribu tahun lalu di China. Keberadaanya muncul saat koki
China tidak sengaja mencampur materi KN03, belerang dan arang.Bahan
tersebut dipanaskan di atas api dan dikeringkan sehingga menghasilkan
bubuk pipih hitam yang jika dibakar akan menghasilkan ledakan yang
keras. Campuran awal ini dikenal sebagai bubuk mesiu.
Keberadaan materi ledakan yang menghasilkan cahaya indah tersebut menjadi bagian penting bagi kebudayaan China seperti pernikahan, ritual agama, perayaan kepercayaan dan cara untuk menakut-nakuti roh jahat.
Selanjutnya, pengetahuan kembang api mulai menyebar di kawasan Barat. Banyak pihak percaya bahwa Marco Polo merupakan salah satu orang yang pernah ke China dan membawa penemuan ini ke kawasan Timur Tengah. Selanjutnya, Tentara Salib Eropa membawa penemuan ke Inggris.
Selanjutnya, Organisasi Ilmuwan Eropa pada 1560 membuat eksperimen dari bubuk hitam tersebut untuk membatasi jumlah ledakan. Proporsi terakhir adalah Garam Petrus 75%, Arang 15% dan Belerang 10%. Selanjutnya, rasio ini terus dipakai hingga sekarang.[ito]
0 komentar:
Posting Komentar