Ada
peninggalan sejarah nusantara yang hingga kini masih terpendam dan
belum dilakukan pemugaran serta penyelamatan di Lumajang-Jawa Timur. Ada
sebuah benteng didusun Biting Desa Kutorenon Kecamatan Sukodono yang
memiliki panjang 10 Kilometer, Lebar 6 meter dan Tinggi 1o meter
peninggalan kerajaan Lamajang yang lebih tua dari kerajaan Majapahit
dibiarkan rusak dan dibiarkan terpendam hingga kini.
Kerajaan Lamajang dikenal dalam prasasti Mula Manurung yang ditemukan di
Kediri pada tahun 1975 dan ber-angka tahun 1177 Saka (1255 Masehi)
diperoleh informasi bahwa NARARYYA KIRANA, salah satu dari anak Raja
Sminingrat atau Wisnu Wardhana dari Kerajaan Singosari, dikukuhkan
sebagai Adipati di LAMAJANG, kini menjadi Lumajang. Kerajaan Lamajang
lebih terkenal lagi saat sang arsitek Kerajaan majapahit, Arya Wiraraja,
mendapat bagian wilayah kekuasaan di Lamajang oleh Raden Wijaya
dikarenakan membantu dalam perjuanganya ditahun 1295 Masehi. Benteng
tertua dan terpanjang, dibangun kembali oleh Arya Wiraraja bersama Orang
madura.
Sebagai ibu kota kerajaan Lamajang yakni di situs biting yang merupakan
lokasi benteng tua dan panjan dikeliling 3 sungai alam yakni sungai
Ploso (Timur), Bonduyodo (Utara) dan Winong (Barat), serta sungai buatan
Cangkring (selatan). Meski sudah dilakukan penelitian 11 tahap oleh
Balai Arkeologi Jogya dan BP3 Trowulan Jatim, didapat ada pembangian 7
Blok yakni Blok Keraton, Blok Jeding (Taman Sari), Blok Candi, Blok
Randu, Blok salak, Blok Duren dan Blok Biting, tidak ada pemugaran dan
penyelamatan.
Situs seluas 135 hektar, kini terus terancam rusak oleh manusian yakni
adanya pertanian, pembangunan perumahan nasional (Perumnas) dan
disebabkan alam yakni sungai. Situs biting yang merupakan benteng
tertua, terbesar dan terpanjang di Indonesia ini, seakan-akan dibiarkan
hancur dan musnah.
Jika Pemerintah Pusat, propinsi Jawa Timur dan Lumajang peduli dengan
peninggalan yang maha besar ini, sangat banyak manfaatnya. baik segala
ilmu pengetahuan, ekonomi dan lainya. Ini Sungguh ironis, sebuah
peninggalan besar sejarah bangsa dibengkalaikan dan dibiarkan musnah.
Bangsa yang besar, adalah bangsa yang menghargai peninggalan sejarahnya.
Mesir saja saat terjadi revolusi pemerintah dan politik, para aparat
TNI dan Polisi mengamankan peninggalan sejarahnya seperti Piramid, SpinX
dan perpustakaan sejarahnya.
Saya sebagai anak bangsa Indonesia miris sekali, peninggalan benteng
terbesar, terpanjang dan tertua, lebih tua dari peninggalan Kerajaan
Majapahit dibiarkan rusak dan nyaris musnah. Save Situs Biting..!
KEMARIN ADALAH KENANGAN HARI INI,DAN ESOK ADALAH IMPIAN HARI INI :)({})
:)
Senin, 12 November 2012
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar