Menkominfo Tifatul Sembiring memberikan tenggat waktu dua minggu kepada Research in Motion (RIM) untuk menutup akses pornografi. Lalu apa yang terjadi jika tidak dipenuhi? Jika tidak, sebelum akhir Januari 2011 seluruh layanan BlackBerry di enam operator akan ditutup.
Menurut Tifatul, masih banyak situs porno yang bisa diakses melalui BlackBerry. Sejumlah operator yang menjadi mitra Research in Motion (RIM) dalam penyelenggaraan layanan BlackBerry di Indonesia justru mendukung langkah penyensoran yang diminta oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
RIM sendiri belum menanggapi ultimatum tersebut. Namun yang justru ramai protes adalah para pengguna BlackBerry di jejaring Twitter.
Akun @tifsembiring kebanjiran protes sejak ultimatum tersebut keluar Jumat lalu. Melalui akun twitter-nya, Minggu (9/1/2011), ia menuliskan delapan alasan mengapa sampai mengultimatum RIM.
1. Kita minta RIM agar hormati & patuhi Peraturan perundangan yg berlaku di Indonesia, terkait dg UU 36/1999, UU 11/2008 & UU 44/2008
2. Kita minta RIM agar buka perwakilan di Indonesia, karena pelanggan RIM di Indonesia untuk Blackberry sudah lebih dari 2 juta.
3. Kita Minta RIM agar membuka service center di Indonesia untuk melayani & mudahkan pelanggan mereka yang juga WNI.
4. Kita minta RIM agar merekrut dan menyerap tenaga kerja Indonesia secara layak dan proporsional.
5. Kita minta RIM agar sebanyak mungkin menggunakan konten lokal Indonesia, khususnya mengenai software.
6. Kita minta RIM agar memasang software blocking terhadap situs-situs porno, sebagaimana operator lain sdh mematuhinya.
7. Kita minta RIM agar bangun server/repeater di Indonesia, agar aparat hukum dapat melakukan penyelidikan terhadap pelaku kejahatan tmsk koruptor.
8. Sejauh ini terkesan RIM meng-ulur-ulur waktu untuk menjalankan komitmen mereka. Apakah kita sebagai bangsa mau diperlakukan spt itu?
Menurut Tifatul, masih banyak situs porno yang bisa diakses melalui BlackBerry. Sejumlah operator yang menjadi mitra Research in Motion (RIM) dalam penyelenggaraan layanan BlackBerry di Indonesia justru mendukung langkah penyensoran yang diminta oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
RIM sendiri belum menanggapi ultimatum tersebut. Namun yang justru ramai protes adalah para pengguna BlackBerry di jejaring Twitter.
Akun @tifsembiring kebanjiran protes sejak ultimatum tersebut keluar Jumat lalu. Melalui akun twitter-nya, Minggu (9/1/2011), ia menuliskan delapan alasan mengapa sampai mengultimatum RIM.
1. Kita minta RIM agar hormati & patuhi Peraturan perundangan yg berlaku di Indonesia, terkait dg UU 36/1999, UU 11/2008 & UU 44/2008
2. Kita minta RIM agar buka perwakilan di Indonesia, karena pelanggan RIM di Indonesia untuk Blackberry sudah lebih dari 2 juta.
3. Kita Minta RIM agar membuka service center di Indonesia untuk melayani & mudahkan pelanggan mereka yang juga WNI.
4. Kita minta RIM agar merekrut dan menyerap tenaga kerja Indonesia secara layak dan proporsional.
5. Kita minta RIM agar sebanyak mungkin menggunakan konten lokal Indonesia, khususnya mengenai software.
6. Kita minta RIM agar memasang software blocking terhadap situs-situs porno, sebagaimana operator lain sdh mematuhinya.
7. Kita minta RIM agar bangun server/repeater di Indonesia, agar aparat hukum dapat melakukan penyelidikan terhadap pelaku kejahatan tmsk koruptor.
8. Sejauh ini terkesan RIM meng-ulur-ulur waktu untuk menjalankan komitmen mereka. Apakah kita sebagai bangsa mau diperlakukan spt itu?
0 komentar:
Posting Komentar