Bisa dari laba-laba beracun jelas
mematikan bagi manusia. Namun para ilmuwan telah menemukan khasiat dari
bisa beracun tersebut. Mereka menyebutkan racun dari Brazilian Wandering Spider atau Phoneutria nigriventer mampu menyembuhkan disfungsi ereksi yang dialami pria 20 menit setelah bisa disuntikkan.
Seperti yang dilansir dari Daily Mail (30/08), sebuah percobaan dengan tikus laboratorium menunjukkan hasil menakjubkan. Bisa beracun dari laba-laba tersebut bekerja dengan cara mengeluarkan nitrat oksida, senyawa yang melebarkan saluran darah dan meningkatkan sirkulasi. Proses ini sama dengan khasiat obat impoten yang beredar.
Bisa dari Brazilian Wandering Spider sendiri sebenarnya tergolong beracun. Korban yang digigit bahkan terancam meninggal satu jam setelah digigit.
Brazilian Wandering Spider biasanya juga dikenal dengan nama laba-laba pisang. Sebab biasanya ia ditemukan di dalam tumpukan muatan buah.
Seperti misalnya peristiwa pada tahun 2008 silam di supermarket di Chatham, Kent. Supermarket itu terpaksa harus tutup karena seorang asisten menemukan salah satu laba-laba Brazilian Wandering Spider di bawah muatan buah pisang.
Sementara itu, satu di antara sepuluh pria di Inggris diketahui menderita disfungsi ereksi. Meskipun obat seperti Viagra, Cialis, dan Levitra sudah dipakai untuk menyembuhkan penyakit tersebut, namun tidak ada kemajuan yang pasti akan kondisi penderita.
Kabar baik pun datang dari peneliti Brazil dan Amerika yang mengambil sari racun laba-laba dan menyuntikkannya ke tikus percobaan laboratorium yang mengalami disfungsi ereksi.
"Bisa dari laba-laba beracun bekerja selama 15-20 menit setelah disuntikkan," tulis peneliti dalam Journal of Sexual Medicine.
Belakangan diketahui, peneliti mengaku tertarik dengan bisa laba-laba beracun karena ada salah satu korban yang pernah digigitBrazilian Wandering Spider. Korban tersebut mengaku mengalami peningkatan dalam kehidupan seksualnya setelah disengat si laba-laba beracun.
[riz]
Seperti yang dilansir dari Daily Mail (30/08), sebuah percobaan dengan tikus laboratorium menunjukkan hasil menakjubkan. Bisa beracun dari laba-laba tersebut bekerja dengan cara mengeluarkan nitrat oksida, senyawa yang melebarkan saluran darah dan meningkatkan sirkulasi. Proses ini sama dengan khasiat obat impoten yang beredar.
Bisa dari Brazilian Wandering Spider sendiri sebenarnya tergolong beracun. Korban yang digigit bahkan terancam meninggal satu jam setelah digigit.
Brazilian Wandering Spider biasanya juga dikenal dengan nama laba-laba pisang. Sebab biasanya ia ditemukan di dalam tumpukan muatan buah.
Seperti misalnya peristiwa pada tahun 2008 silam di supermarket di Chatham, Kent. Supermarket itu terpaksa harus tutup karena seorang asisten menemukan salah satu laba-laba Brazilian Wandering Spider di bawah muatan buah pisang.
Sementara itu, satu di antara sepuluh pria di Inggris diketahui menderita disfungsi ereksi. Meskipun obat seperti Viagra, Cialis, dan Levitra sudah dipakai untuk menyembuhkan penyakit tersebut, namun tidak ada kemajuan yang pasti akan kondisi penderita.
Kabar baik pun datang dari peneliti Brazil dan Amerika yang mengambil sari racun laba-laba dan menyuntikkannya ke tikus percobaan laboratorium yang mengalami disfungsi ereksi.
"Bisa dari laba-laba beracun bekerja selama 15-20 menit setelah disuntikkan," tulis peneliti dalam Journal of Sexual Medicine.
Belakangan diketahui, peneliti mengaku tertarik dengan bisa laba-laba beracun karena ada salah satu korban yang pernah digigitBrazilian Wandering Spider. Korban tersebut mengaku mengalami peningkatan dalam kehidupan seksualnya setelah disengat si laba-laba beracun.
0 komentar:
Posting Komentar